Agar Tidak Penakut


Assalaamu 'alaikum Wr. Wb.
Ustaz, secara naluri saya sangat sangat penakut, misalnya waktu saya berjalan sendirian di malam hari. Tapi saya sudah percaya kalau yang saya takuti hanyalah Allah SWT. Saya pernah mencoba untuk tidak takut, tapi kok perasaan takut itu masih ada. Menurut ustadz bagaimana solusinya.
Syukron
Wassalaamu 'alaikum Wr. Wb.
Jawaban:
Wa 'alaikum salaam Wr. Wb.
Bismillah walhamdulillah washsholatu wassalamu ala rasulillah.
Saudara yang dilindungi Allah, rasa takut itu terbagi menjadi beberapa bagian. Rasa takut yang bermakna ibadah seperti takut siksa-Nya, hanya boleh diberikan kepada Allah. Rasa takut seperti itu tidak boleh diberikan kepada selain Allah, seperti benda atau ritual tertentu. Tidak boleh ada rasa takut kualat karena tidak melakukan ritual larung kepala kerbau satu Suro. Adalagi takut yang manusiawi sifatnya, seperti takut kepada binatang buas. Takut seperti ini tidak dilarang, karena sangat manusiawi jika manusia takut ular, singa dan binatang buas lainnya. Dan beda takut yang bersifat ibadah dengan rasa takut yang bersifat manusiawi adalah, takut yang bersifat ibadah membuat kita semakin dekat kepada Dzat yang kita takuti. Sedangkan rasa takut yang bersifat manusiawi membuat kita semakin menjauh dari benda itu.
Adapun takut Anda kepada kegelapan malam adalah merupakan takut yang manusiawi. Secara manusiawi, kita takut kepada kegelapan malam. Dan tentu ini tidak ada hubungannya dengan rasa takut yang bersifat ibadah kepada Allah.
Untuk mengilangkan rasa takut ikuti tips berikut:
Pertama, berdzikirlah dan bacalah ayat atau doa saat saudara sedang takut. Karena ayat dan doa itu membuat saudara menjadi lebih percaya diri, apalagi merasa dilindungi yang Maha segalanya. Seperti yang diajarkan dalam surat al-Falaq, "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita."
Kedua, hindari menonton atau mendengarkan acara-acara yang menyeramkan. Karena rasa takut saudara kepada sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi itu bisa timbul dari imajinasi yang tercipta dari tontonan yang selama ini saudara nikmati. Akhirnya saudara sering merasa ada yang mengikuti saat jalan sendirian, padahal tidak ada siapa-siapa.
Ketiga, hindari sering menyendiri, paling tidak sampai rasa berani itu muncul. Mintalah untuk ditemani ketika pergi malam, tentu bukan untuk menggantungkan diri kepada teman itu. Tetapi untuk terapi diri bahwa jalan gelap yang saudara lalui tidak ada hal-hal yang menakutkan. Dan memang perlu bertahap untuk membangun keberanian.
Wallahu A'lam
Wassalaamu 'alaikum Wr. Wb.
Andy .S

0 Response to "Agar Tidak Penakut"