1.
LATAR
BELAKANG
Sistem
pendidikan Pondok Pesantren diakui sebagai sistem pendidikan yang memiliki
sejarah yang panjang di negeri ini. Sejarah perkembangan Pondok Pesantren tidak
dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan Islam di wilayah Nusantara, bahkan Sejarah
pendidikan di Indonesia mencatat, bahwa pondok pesantren adalah bentuk lembaga
pendidikan pribumi tertua di Indonesia. Dan genealogi sistem pendidikan
Pondok Pesantren dapat ditelusuri dari masa sebelum masuknya Islam di Indonesia.
Dari masa ke masa, Pondok Pesantren yang
berfungsi sebagai pusat pengajaran ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin)
telah banyak melahirkan Ulama', tokoh masyarakat, muballigh, dan guru agama
yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hingga kini, Pondok Pesantren baik yang
bertipe khalafiyah maupun salafiyah tetap konsisten melaksanakan fungsinya
dengan baik, bahkan sebagian telah mengembangkan fungsi dan perannya sebagai
pusat pengembangan masyarakat. Diakui atau tidak, Pondok Pesantren kini telah
menjadi inti kekuatan Islam itu sendiri.
Akan tetapi, bila dilihat dari tantangan global yang dihadapi bangsa, serta
bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, bahkan dengan negara Asia
dan ASEAN sekalipun, Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan.
The Jakarta
Post, edisi 3 September 2001 mempublikasikan hasil survey PERC (The
Political and Economic Risk Consultancy) yang bermarkas di Hongkong. Hasil
survey tersebut menceminkan betapa rendahnya kualitas pendidikan kita saat ini
dibandingkan dengan negera-negara lain.
Melihat
rendahnya kwalitas pendidikan sebagaimana keterangan di atas, serta untuk
menghadapi masa depan yang penuh tantangan, dibutuhkan SDM yang lebih
berkualitas serta bermoral, dengan standar minimal berpendidikan dasar,
pondok pesantren sendiri dituntut untuk lebih meningkatkan perannya. Dan juga
dituntut untuk memiliki kreativitas, baik dalam hal pengembangan bahan ajar
maupun metodologi pengajarannya, agar pendidikan yang dilakukan dapat bermutu
dan menarik minat para santri sebagai peserta didik. Bertitik tolak dari
permasalahan tersebut maka perlu adanya suatu sistem pendidikan yang tidak
hanya menitikberatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) namun juga
membekali siswa didik tentang iman dan taqwa {IMTAQ).
Berdasarkan beberapa latar belakang
tersebut di atas Pengurus Lembaga Pondok Pesantren “Besuk”
Besuk-Kejayan-Pasuruan telah berketetapan hati untuk senantiasa mengelola bidang
pendidikan dan keagamaan serta meningkatkan kwalitas murid secara profesional.
Dalam mewujudkan program ini kami telah berencana untuk menambah penyediaan
layanan informasi berupa penyediaan kitab-kitab dan buku-buku yang dapat dikoleksi
diperpustakaan yang berfungsi sebagai bahan referensi, dan sebagai penyebaran
informasi lebih lengkap mengingat layanan informasi merupakan satu hal yang
tidak bisa dihindarkan akan masuk ke dalam proses perkembangan santri
Dalam memberikan layanan informasi
perpustakaan kami telah menunjuk seorang pustakawan yang mengerti dan paham
akan bidang kerja/bidang yang ditangani oleh lembaga pondok pesantren Besuk.
Hal ini akan mempermudah perpustakaan dalam memberikan apa yang menjadi
tuntutan dan kebutuhan santri.
Dalam konteks inilah lembaga Pondok Pesantren “Besuk”
Besuk Kejayan Pasuruan memohon kepada Pimpinan PT Nestle untuk turut serta
membantu dalam mewujudkan program Peningkatan Pendidikan santri dengan memberi
bantuan kitab-kitab dan buku referensi yang bisa dikoleksi di perpustakaanSekianlah wacana tentang proposal kaami mogah bermanfaat jika anda ingin mengambil file proposalnya klik di sini
0 Response to "PROPOSAL PENGADAAN KITAB PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN BESUK BESUK KEJAYAN PASURUAN"
Posting Komentar