Tulisan di bawah
menjabarkan sepuluh (10) pandangan utama yang keliru mengenai Islam yang
berkembang di kalangan non-muslim sekarang ini.
01. UMAT MUSLIM
ADALAH BIADAB, TERORIS DAN EKSTRIMIS
Inilah pandangan keliru
yang terbesar tentang Islam, yang diakibatkan oleh berita klise dan propaganda
yang terus menerus dilontarkan berbagai media. Ketika seorang yahudi bersenjata
api menyerang masjid, seorang gerilyawan katholik IRA meledakan bom di wilayah
pemukiman, atau milisi ortodoks Serbia
yang memperkosa serta membunuh muslim yang tidak bersalah, aksi-aksi tersebut
tidaklah dianggap berasal dari agama tertentu. Aksi-aksi tersebut tidak pernah
dihubungkan dengan agama si pelaku.
Namun sudah
seringkali kita dengar kata-kata "Islam, Muslim Fundamentalis" dsb
dikaitkan dengan kekerasan. Politik yang seringkali disebut "Negara
Islam" mungkin atau tidak, mempunyai dasar-dasar Islam. Seringkali para
diktator & politisi memanfaatkan nama Islam demi kepentingan dan ambisi politiknya
sendiri. Kita harus ingat untuk selalu berpedoman pada sumber-sumber Islam
& memisahkan Islam sebagai agama kebenaran dari semua yang selama ini
digambarkan oleh media. Islam secara tata bahasa berarti "Tunduk/Patuh
kepada Allah", dan berasal dari kata dasar "damai".
Dalam kehidupan di
dunia modern sekarang ini, Islam tampak mengagumkan atau bahkan tampak ekstrim.
Barangkali hal ini disebabkan karena agama tidak men dominasi kehidupan
sehari-hari di Negara Barat, sementara dalam hidup seorang muslim Islam
dijadikan "cara hidup/jalan hidup/pandangan hidup" dan mereka tidak
membagi dan memisahkan kehidupan dunia & keagamaannya.
Seperti juga agama
Kristen, Islam membolehkan perlawanan untuk melindungi diri, melindungi agama,
atau bagi mereka yang diusir secara paksa dari tempat tinggalnya. Islam
menerapkan aturan yang tegas tentang gerakan perlawanan ini termasuk larangan
untuk menyakiti penduduk sipil, merusak pertanian dan lingkungan hidup.
Dimanapun Islam
melarang untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah.
alam Al-Qur'an
telah disebutkan:
Dan perangilah di
jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi janganlah melampaui batas,
karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas"
(Quran 2:190).
"Dan jika
mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkal-lah
kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
mengetahui" (Quran 8:61).
Perang merupakan
jalan terakhir, dan dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang sesuai dengan
aturan agama. Istilah "Jihad" secara bahasa berarti
"perjuangan" dan menurut muslim ada 2 jenis jihad. Jihad dalam
pengertian lainnya adalah perjuangan terhadap nafsu egoistis dalam diri manusia
sendiri agar tercipta kedamaian dalam diri masing-masing.
02. ISLAM MENINDAS
KAUM WANITA
Pandangan tentang
wanita muslim yang menggunakan jilbab dan dipaksa tinggal di rumah serta
dilarang keluar adalah pendapat umum kebanyakan orang. Meskipun di beberapa
Negara Islam menerapkan aturan yang memberatkan kaum wanita, hal tersebut tidak
dipandang berasal dari Islam. Banyak dari negara tersebut tidak menerapkan
aturan yang sesuai syari'ah (aturan berdasarkan hukum Islam), mereka
menggunakan aturan atas dasar kebudayaan mereka sendiri yang dibuat berdasarkan
jenis kelamin.
Di sisi lain, Islam
memberikan tugas dan kesamaan yang berbeda antara pria & wanita seperti
yang ditetapkan dalam Al-Quran serta dicontohkan oleh Nabi SAW. Islam memandang
wanita, baik yang belum menikah maupun yang sudah menikah, sebagai individu
yang mempunyai hak pribadi, seperti hak untuk memiliki dan menentukan kekayaan
dan memperoleh penghasilan sendiri. Mahar yang diberikan oleh mempelai pria
kepada mempelai wanita berhak untuk digunakan sendiri, dan dia harus menjaga
nama keluarganya daripada nama keluarga suaminya. Baik pria maupun wanita
diwajibkan untuk berpakaian yang sopan dan menutup aurat. Rasulullah SAW
bersabda: "Sebaik-baik orang diantara pengikutku adalah yang menghormati
dan memperlakukan istrinya dengan baik".
Bentuk kekerasan
apapun terhadap wanita dan memaksakan sesuatu yang bertentangan dengan
keinginan mereka tidak diperbolehkan. Pernikahan seorang muslim merupakan hal
sederhana, masing-masing dibebaskan untuk mengadakan akad nikah yang sah
termasuk syarat-syaratnya. Tradisi pernikahan seperti ini sangat bervariasi di
satu negara maupun di negara lainya. Perceraian tidaklah disukai Allah,
meskipun hal itu dibolehkan sebagai jalan terakhir. Menurut Islam, seorang
gadis muslim tidak bisa dipaksa untuk menikah dengan pasangan yang tidak
disukainya, orang tuanya seharusnya menyarankan sang gadis untuk memilih
pasangan yang sesuai baginya.
03. UMAT MUSLIM
MENYEMBAH TUHAN YANG BERBEDA
Allah diambil dari
bahasa Arab yang berarti Tuhan. Allah bagi muslim adalah Tuhan Yang Maha Besar
dan Maha Mulia, yang menurut bahasa Arab berarti bahwa hanya satu-satunya Tuhan
dan tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya.
Allah artinya sama
dengan "Tuhan" bagi orang-orang Yahudi, juga Yesus Kristus bagi
orang-orang Nasrani. Tuhan berarti sama dengan di dalam agama Yahudi, Kristen
dan Islam. Allah adalah Tuhan yang sama yang disembah oleh muslim, kristen dan
yahudi. Muslim yakin bahwa kedaulatan Allah harus diakui baik dalam beribadah
maupun dalam janji untuk mematuhi ajaran dan perintah-Nya yang disampaikan
melalui Nabi serta Rasul-Nya yang diutus di beberapa tempat sepanjang sejarah.
04. ISLAM
DISEBARKAN DENGAN JALAN KEKERASAN DAN TIDAK MEMBERIKAN TOLERANSI KEPADA AGAMA
LAIN
Banyak buku teks
pelajaran di sekolah-sekolah yang menggambarkan seorang laki-laki Arab berkuda
dengan pedang di satu tangan dan Al-Quran di tangan lainnya berusaha memaksa
orang untuk masuk agama Islam. Tentu saja hal ini bukanlah gambaran sejarah
yang benar. Islam selalu menghormati dan memberikan kebebasan untuk beragama kepada
siapapun. Dalam Al-Quran disebutkan : "Allah tiada melarang kamu untuk
berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu
karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesunguhnya Allah
menyukai orang- orang yang berlaku adil" (Quran 60:8).
Kebebasan beragama
juga telah disebutkan dalam Al-Quran : "Tidak ada paksaan untuk memasuki
agama Islam. Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
salah" (Quran 2:256).
Seorang Misionaris
Kristen, T.W. Arnold memberikan pendapatnya tentang pertanyaan seputar
penyebaran Islam : "... hal apapun yang diatur untuk memaksakan
menerima Islam, atau bentuk-bentuk penganiayaan yang sistematis untuk membasmi
agama Kristen, sama sekali tidak kami dengar. Jika para Khalifah terpilih ini
ingin melakukan tindakan seperti itu, tentu mereka sudah membinasakan Kristen
dengan mudah seperti Ferdinand dan Isabella yang mengusir Islam dari Spanyol,
atau Louis XIV yang menyebarkan agama Protestan ..."
Sudah merupakan
aturan dalam hukum Islam untuk melindungi hak-hak dan status kaum minoritas.
Itulah sebabnya tempat-tempat ibadah non-Islam berkembang di seluruh bumi
Islam. Sejarah telah menunjukkan banyak contoh toleransi muslim terhadap agama
lain.
Ketika Khalifah
Umar bin Khattab memasuki Yerusalem pada tahun 634M, Islam menjamin kebebasan
beribadah bagi seluruh umat beragama di kota
itu. Selain menyatakan kepada penduduk bahwa kehidupan dan kekayaan mereka akan
aman, serta tempat ibadah mereka tidak akan diambil alih, Beliau juga meminta
pendeta-pendeta Kristen Spronius untuk ikut bersama Beliau mengunjungi semua
tempat suci dan tempat ibadah.
Hukum Islam juga
mengijinkan kaum minoritas non-muslim untuk membuat pengadilan sendiri.
Kehidupan dan kekayaan semua penduduk di Negara Islam dianggap suci baik itu
milik muslim maupun non-muslim.
Rasisme bukanlah
bagian dari Islam, Al-Quran menyebutkan tentang kesamaan derajat manusia dan
betapa manusia sama di hadapan Allah : "Hai
manusia, sesunguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Quran 49:13).
05. SELURUH UMAT
MUSLIM ADALAH ORANG ARAB
Masyarakat muslim
di dunia berjumlah sekitar 1,2 milyar. 1 dari 5 orang di dunia adalah muslim.
Muslim terdiri dari berbagai ras, suku bangsa & budaya dari seluruh dunia
-Filipina sampai Nigeria-,
mereka bersatu dalam agama
Islam.
Hanya sekitar 18%
muslim yang tinggal di negeri Arab, sementara komunitas muslim terbesar adalah
di Indonesia.
Kebanyakan muslim
tinggal di Pakistan Timur. 30% muslim tinggal di wilayah India, 20% di
Gurun Sahara Afrika, 17% di Asia Tenggara, 18% di Arab, dan 10% di Uni Soviet
& Cina.
Turki, Iran dan Afghanistan terdiri dari 10% muslim
non-Arab di Timur Tengah.
Meskipun muslim
menjadi kaum minoritas di hampir setiap negara, termasuk di Amerika Latin dan
Australia, tetapi kebanyakan muslim tinggal di Rusia dan Negara/Pemerintahan
baru yang merdeka, India dan Afrika Bagian Tengah. Sementara itu di Amerika ada
sekitar 6 juta muslim tinggal di negara tersebut.
06. NEGARA ISLAM
(Louis Farrakhan) ADALAH BAGIAN DARI UMAT MUSLIM
Islam dan Negara
Islam (Nation of Islam yang dibangun oleh Louis Farrakhan) adalah 2 hal yang
berbeda. Muslim menganggap bahwa kelompok tersebut hanyalah merupakan satu dari
banyak cara ibadah yang mengunakan nama Islam untuk kepentingannya sendiri.
Satu hal yang sama di antara keduanya adalah bahasa yang digunakan. Pemilihan
nama "Negara Islam" adalah keliru, agama ini seharusnya disebut
Farrakhanisme, karena nama pelopornya adalah Louis Farrakhan.
Islam dan
Farrakhanisme secara fundamental banyak mempunyai perbedaan. Misalnya, pengikut
Farrakhan percaya dengan rasisme dan "orang kulit hitam" adalah orang
suci sehingga merekalah yang mempunyai derajat dan berkuasa. Sedangkan Islam
tidak mengenal rasisme dan semua orang mempunyai derajat sama di hadapan Allah,
yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan seseorang. Banyak sekali
contoh-contoh teologis yang menunjukkan bahwa ajaran suatu negara tidak sesuai
dengan kebenaran Islam. Banyak kelompok di Amerika yang menyatakan melaksanakan
Islam dan menyebut pengikutnya muslim.
Siapapun yang
serius mempelajari Islam seharusnya meneliti dan menemukan kebenaran Islam.
Hanya ada 2 sumber otentik yang menjadi pedoman setiap muslim yaitu 1.
Al-Quran, dan 2. As-Sunnah atau Al-Hadits. Berbagai pengajaran yang berlabelkan
"Islam" yang bertentangan ataupun divariasikan dengan pemahaman
dasar-dasar agama secara langsung dan bentuk praktek-praktek Islam seperti yang
terdapat dalam Al-Qur'an dan Al- Hadits harus ditolak dan agama seperti ini
harus dianggap sebagai Islam palsu. Di Amerika banyak sekali Islam palsu,
Farrkhanisme adalah salah satunya.
Sebenarnya
faham-faham tersebut tidak boleh menyebut dirinya muslim dan beragama Islam,
seperti Bahaisme yang disebut sebagai cabang Islam, tetapi penganut Bahaisme
tidak menyebut dirinya Muslim ataupun agama mereka adalah Islam. Sesungguhnya
Bahaisme bukanlah Islam sebagaimana Farrakhanisme yang bukan Islam.
07. SEMUA PRIA
MUSLIM BER-ISTERI 4 ORANG
Agama Islam terbuka
bagi semua masyarakat sepanjang jaman dan sangat cocok untuk kondisi masyarakat
yang pada umumnya berbeda-beda. Keadaan membolehkan untuk menikah lagi asal
haknya tetap terjamin, dan menurut Al-Quran, hanya dengan syarat jika suaminya
benar-benar berlaku adil. Tidak seorang wanitapun yang bisa dipaksa untuk
menerima pernikahan seperti ini jika mereka tidak menginginkannya, dan mereka
juga mempunyai hak untukmembatalkan pernikahan tersebut.
Poligami bukan
merupakan perintah, juga bukan merupakan anjuran, tetapi hanya dibolehkan.
Pandangan tentang
"Syeikh dan selir-selirnya" tidaklah konsisten dengan Islam, karena
seorang laki-laki dibolehkan untuk mempunyai paling banyak 4 istri jika dia
bisa memenuhi syarat-syarat yang cukup berat yaitu memperlakukan masing-masing
istrinya dengan adil dan menyediakan rumah yang terpisah untuk mereka, dsb.
Ijin untuk
melakukan poligami tidak dikaitkan dengan kepuasan nafsu belaka. Tetapi lebih
dikaitkan dengan rasa iba terhadap para janda dan anak-anak yatim. Al-Quran
membatasi dan menetapkan syarat untuk praktek poligami di antara orang-orang
Arab, yang mempunyai istri 10 orang atau lebih dan menjadikan mereka sebagai
"simpanan".
Hal yang benar dan
akurat jika dikatakan Islam melakukan pengaturan atas praktek poligami,
membatasinya, membuatnya lebih manusiawi dan memberikan hak serta status yang
sama bagi semua istri.
Apa yang
dimaksudkan dalam Al-Quran adalah bahwa, secara keseluruhan poligami dapat
dilakukan jika perlu. Sudah jelas bahwa aturan Islam adalah monogami dan bukan
poligami. Persentase muslim yang melakukan poligami sangat kecil sekali. Namun,
ijin melakukan poligami ini disesuaikan dengan pandangan Islam tentang sifat
alamiah pria dan wanita, berbagai macam kebutuhan sosial, serta keanekaragaman
budaya.
Pertanyaannya
adalah, seberapa jauh fleksibilitas yang ada dalam Islam, juga tentang
kebenaran dan kejelasan dalam Islam berkaitan dengan masalah yang timbul di
dalam prakteknya. Dari pada menerima kemunafikan dan kerelaan yang semu, Islam
mempelajari lebih dalam lagi tentang masalah-masalah yang dihadapi
individu-individu manusia dan masyarakat, dan memberikan legitimasi serta
solusi-solusi yang jelas yang lebih bermanfaat daripada jika mereka menolaknya.
Sudah tentu istri kedua harus dinikahi secara sah serta diperlakukan dengan
baik daripada menjadi istri simpanan yang tanpa hak ataupun ketetapan yang sah.
08. UMAT MUSLIM
ADALAH BARBAR DAN PRIMITIF
alah satu penyebab
menyebarnya Islam dengan cepat dan damai adalah kesederhanaan doktrin-doktrin
Islam yang mengajak untuk menyembah hanya kepada satu Tuhan yaitu Allah.
Manusia terus
diperintahkan untuk menggunakan akal pikirannya. Sehingga dalam waktu yang
tidak lama, peradaban berkembang, lembaga pendidikan didirikan, semuanya
berlangsung seperti yang disabdakan oleh Nabi SAW, "Menuntut ilmu adalah
perintah bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan".
Perpaduan ide di
Timur dan Barat, pemikiran baru dan lama, menyebabkan terjadinya berbagai
kemajuan besar di berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti kedokteran,
matematika, fisika, astronomi, geografi, arsitektur, seni, sastra, dan sejarah.
Banyak sistem yang sangat penting seperti aljabar, angka Arab, dan konsep angka
nol (sangat penting dalam kemajuan matematika), ditemukan orang-orang Eropa
pada abad pertengahan dari Islam.
Alat-alat canggih yang
memungkinkan perjalanan orang-orang Eropa dalam penemuan tersebut berhasil
dikembangkan, termasuk astrolabel, kuadran serta peta navigasi yang presisi dan
akurat.
09. MUHAMMAD ADALAH
PENEMU ISLAM DAN UMAT MUSLIM MENYEMBAHNYA
Muhammad lahir di
Makkah pada tahun 570. Sejak ayahnya meninggal sebelum Beliau dilahirkan, dan
tidak lama kemudian disusul oleh ibunya dan kakek Beliau, Beliau dibesarkan
oleh pamannya yang berasal dari kaum bangsawan suku Quraisy.
Ketika Beliau
dewasa, Beliau dikenal karena kejujurannya, kemurahan hati dan ketulusannya,
sehingga beliau dibutuhkan karena kemampuannya dalam mengadili perselisihan. Para sejarawan menggambarkan pribadi Beliau sebagai orang
yang tenang dan penuh pemikiran. Muhammad benar-benar agamis, dan karenanya
menjadikan Beliau dibenci di kalangan masyarakatnya sendiri yang saat itu
tengah mengalami dekadensi.
Telah menjadi
kebiasaan Beliau untuk berdiam diri/merenung/bertafakkur, dari waktu ke waktu
di Goa Hira di dekat Makkah. Pada usia 40 tahun, ketika sedang berdiam diri di
Goa Hira tersebut, Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah melalui
malaikat Jibril. Wahyu ini yang diturunkan selama kurang lebih 23 tahun,
kemudian dikenal sebagai Al-Quran.
Beliau segera
menerima wahyu yang disampaikan melalui Malaikat Jibril dan mengajarkan
kebenaran yang Allah turunkan kepadanya, sehingga Beliau dan sedikit
pengikutnya kemudian mengalami penganiayaan yang berat sampai akhirnya pada
tahun 622 Allah memerintahkan untuk pindah/hijrah.
Peristiwa Hijrah,
perjalanan dari Makkah menuju Madinah inilah yang menandai permulaan
penanggalan/kalender Islam. Setelah beberapa tahun, Nabi SAW dan pengikutnya
kembali ke Mekkah, dimana Beliau memaafkan musuh-musuhnya dan kemudian
membangun Islam dengan kokoh.
Sebelum Nabi SAW wafat
pada usia 63 tahun, penduduk Arab yang terbanyak adalah Muslim, dan bersamaan
dengan 1 abad wafatnya Beliau, Islam telah menyebar hingga ke Spanyol bagian
barat, dan Cina bagian timur. Beliau wafat dengan meninggalkan kurang dari 5
kekayaan atas namanya.
Ketika Muhammad SAW
dipilih untuk menyampaikan wahyu Allah, Beliau tidak dianggap sebagai
"penemu" Islam, karena muslim menganggap Islam adalah agama yang sama
yang memberikan petunjuk kepada seluruh umat manusia seperti yang telah
diturunkan kepada para Nabi di jaman-jaman sebelumnya. Muslim yakin semua Nabi
seperti Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan lainnya
diturunkan untuk memberikan petunjuk kepada umat mereka.
Setiap Nabi dikirim
sebagai utusan Allah kepada masing-masing umatnya, tetapi Muhammad SAW dikirim
Allah kepada seluruh umat manusia. Muhammad adalah Nabi serta Rasul terakhir
yang dikirimkan Allah untuk menyampaikan ajaran Islam. Muslim memuja dan
menghormati Beliau atas apa yang telah Beliau sampaikan dan atas dedikasi
Beliau, tetapi muslim tidak menyembah Beliau. Dalam Al-Quran disebutkan : "Hai Nabi,
sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan
pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada Agama Allah dengan
izin-Nya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi" (Quran 33:45-46).
10. UMAT MUSLIM
TIDAK PERCAYA KEPADA YESUS (NABI ISA AS) DAN KEPADA NABI-NABI LAINNYA
Umat Muslim
menghormati dan memuja Isa AS (Yesus) serta mengharapkan kehadirannya
kembali. Muslim menjadikan Isa
AS sebagai salah satu utusan
Allah yang terbaik bagi seluruh umat manusia. Seorang muslim tidak hanya
menyebut "Isa", tetapi selalu menambahkan "alaihissalam"
(disingkat AS). Al-Quran menegaskan kelahirannya yang suci (Surat Maryam), dan
Maria/Maryam dianggap sebagai wanita tersuci di antara semua mahkluk.
Dalam Al-Quran hal
tersebut diceritakan sebagai berikut : "Dan
(Ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata : "Hai Maryam, sesungguhnya
Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala
wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu,
sujud dan ruku'-lah bersama orang-orang yang ruku'. Yang demikian itu adalah
sebagian dari berita-berita ghaib yang kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad),
padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak
panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara
Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.
(Ingatlah), ketika
malaikat berkata : "Hai Maryam sesungguhnya Allah mengembirakan kamu
(dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat yang datang
dari pada-Nya, namanya Al-Masih Isa Putra Maryam, seorang terkemuka di dunia
dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia
berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk
di antara orang-orang yang shaleh.
Maryam berkata :
"Ya Tuhanku, betapa mungkin aku punya anak, padahal aku belum pernah
disentuh oleh seorang laki-lakipun". Demikianlah Allah menciptakan apa
yang di kehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah
hanya cukup berkata kepadanya : "Jadilah" lalu jadilah dia"
(Quran 3:42-47).
Isa AS dilahirkan dengan
keajaiban seperti halnya ketika Adam AS diturunkan sebagai manusia pertama
tanpa adanya ayah : "Sesunguhnya,
misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya :
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia" (Quran 3:59).
Selama tugas
kerasulannya, Isa AS menunjukkan banyak mukjizat.
Dalam Al-Quran
disebutkan : "Dan (sebagai)
Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka) : "Sesungguhnya aku
telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu
aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung, kemudian aku meniupnya,
maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah, dan aku menyembuhkan
orang-orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang-orang yang berpenyakit
sopak, dan aku menghidupkan orang-orang mati dengan seizin Allah, dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sunguh-sunguh beriman" (Quran 3:49).
Baik Muhammad SAW
maupun Isa AS tidak diturunkan untuk mengubah doktrin
dasar untuk menyembah hanya kepada Allah seperti yang sudah disampaikan oleh
Nabi-nabi terdahulu, tetapi untuk menegakkan dan memperbaharuinya.
Dalam Al-Quran di jelaskan
: "Dan (aku datang kepadamu)
membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu
sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa
suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan
taatlah kepadaku" (Quran 3:50).
Rasulullah Muhammad
SAW bersabda : "Barang siapa
yang yakin bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidak menyekutukan-Nya, dan
bahwa Muhammad SAW adalah Rasul-Nya, bahwa Isa AS adalah Nabi dan Rasul Allah,
ruh-Nya yang ditiupkan ke tubuh Maryam & tidak ada kekuatan yang
melebihinya, dan bahwa Surga dan Neraka itu benar adanya, akan dimasukkan Allah
ke dalam surga" (Hadits diriwayatkan oleh Bukhari).
Sumber :
1. Islam: A Brief
Introduction, Islamic Circle of North America,
Jamaica,
New York.
2. Understanding
Islam and the Muslims, The Islamic Affairs Department, The Embassy of Saudi Arabia, Washington DC,
1989.
3. Badawi, Jamal,
Polygamy in Islamic Law, The Muslim Students' Association of the United States
& Canada.
4. Islam and
Farrakhanism Compared, The Institute of Islamic Information and Education, Chicago, Illinois.
5. Jihad Explained,
The Institute of Islamic Information & Education, Chicago, Illinois
0 Response to "10 pandangan utama yang keliru mengenai Islam"
Posting Komentar