ALLO--IT__Makalah Penelitian Bahasa Indonesiia
ALLO--IT__Makalah Penelitian Bahasa Indonesiia >>> Hari ini gan baru ada kesempatan untukngupdate-in blog ana' dengan judul Makalah Penelitian Bahasa Indonesiia, untuk para pencari tugas Makalah Penelitian Bahasa Indonesiia untuk di sarahin pada guru ente, nach ini nich Makalah Penelitian Bahasa Indonesiia untuk ente silahkan lanjut bacanya dan di sedot.
ALLO--IT__Makalah Penelitian Bahasa Indonesiia >>>Wacana yang muncul bersumber dari percakapan yang dianalisa dari situasi sosial di Yogyakarta. Dalam konteks ini, topik yang sedang dibicarakan adalah pengalaman kerja di Pabrik Garmen. Setelah kerja beberapa minggu, tiba – tiba gaji buruh perempuan dipotong drastis dan kerja lembur dan masuk 7 hari seminggu langsung dipaksakan. Karena tekanan ekonomi, buruhnya tidak berani minta keluar. Walaupun tindakan sewenang – wenang seperti itu dilarang, undang – undang hak pekerja jarang ditegakkan. Para buruh Pabrik Garmen ini belum berpengalaman sama sekali dengan melakukan tindakan protes. Pada mulanya, mereka mempelajari peraturan – aturan yang sah dan setelah lama mempertimbangkan baik buruknya, mereka mengajukan gugatan kepada DepNaKer. Beberpa bulan setelah mengajukan gugatan, DepNaKer disogok oleh Pabrik dan kasus tersebut ditutup. Para buruh perempuan yang melakukan protes tersebut itu semua langsung di PHK, di ancam dengan tuduhan terlibat PKI, dan namanya dimasukan ke daftar hitam. Tak satupun dapat bekerja lagi selama 2 tahun.
Adegan pembicaraan pertama memperlihatkan bagaimana pembicara bekerja sama untuk membagi tanggung jawab serta mengkonstruksikan makna. Rincian pokok yang muncul di penuturan adalah:
a. Menutur bersama melalui tata bahasa yang mengikati ucapannya masing – masing.
b. Penghindaran tanda – tanda perbedaan status seperti tingkat tutur, kata ganti, panggil mbak dan dhi.
c. Repetisi ( pengulangan kata ).
Sari, teman sepabrik bernama Sigah, berada di dapur Sari. Mereka membicarakan bagaimana pekerjaan baru mereka dan mereka menerangkan permasalahannya. Yang menarik adalah cara bicara yang serba setara. Setiap ucapan dibentuk secara harmonis pada hal topik penuturan merupakan topik perlawanan terhadap suatu ketidakadilan yang mereka alami. Kita sama sekali tidak tahu apa yang dialami mereka masing – masing karena dalam penuturan, setiap pembicara membantu satu sama lain. Mereka seperti mengkonstruksikan semacam pembagian ikonis ( iconic ) antara tuturan, pengalaman, tanggung jawab. Di bawah ini adalah petikan percakapan mereka.
1. Sari : Angger entuk akeh ngono ki.
2. : Rada ora percaya !
3. : Dikurangi sedina meneh ki, telungatus, patangatus,
4. Sigah : Tapi nek kon protes ngono ki mbak.
5. : Dha wedi !
6. Sari : Nek wong Jawa ngono ki kan.
7. : Wedi di PHK !
8. Sari : Dadi sek lawas ki dha metu mbak,
9. : Ganti sing anyar !
10. : Mengko sewulan rongwulan metu.
11. : Ganti meneh !
12. Sigah : Nek carane ngono.
13. : Gajine ora di undak – undaki !
14. Laine : Nang kene ana undang – undang lho !
15. Sari : Ana ning wis “ nggak mau tahu...”
16. :“ Pokoknya ” ...piye wingi kae jawabane,
18. : Ana peraturan anyar ya ora dikeki ngerti,
19. : Ngko ngerti – ngerti wis ganti,...
20. Sigah : Mana yang diemut.
0 Response to "Makalah Penelitian Bahasa Indonesiia"
Posting Komentar